Senin, 16 April 2018
Creation by Teacher MA Qurratul Uyun
Sekapur Sirih
الحمد لله الذي انعم على جميع الانسان حتى يذكر فى كل حال والصلاة والسلام على خير الانام طب القلوب و دليل الكمال وعلى اله واصحابه ومن تبعه الى يوم الذي لاينفع بنون ولا اموال اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له وان محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده : قال تعالى : ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥ . وقال ﷺ العلم صيد والكتابة قيده.
Mengisi waktu kosong dengan sesuatu yang bermanfaat itulah salah satu ciri kebaikan islam seseorang. Terinspirasi dengan motivasi ceramah Ustad Abdul Somad, Lc.MA. yang menjaditrending topic kali ini, saya mencoba untuk menulis sebuah buku kecil berjudul ”Thariqah Ushulil Qari’” yang berisi tentang metode-metode dasar pembaca al-quran barang kali buku kecil ini memberikan manfaat bagi para generasi terutama murid-muridku yang masih duduk di bangku madrasah LPI Qurratul Uyun Trasak Larangan Pamekasan.
Alladzi ‘allama bi al-qalam-‘Allama al-insan ma lam ya’lam begitulah firman Allah swt dalam Qs. ‘Alaq (96): 4-5. Allah swt mengajari al-insan al-kamil wa al-mukkammil (Muhammad saw) dengan qalam sebagai proses pemantapan qalbu beliau. Beliau orang istimewa menurut pandangan Allah masih sempat belajar pada malaikat jibril sedangkan generasi sekarang yang marak disebut (kids zaman now) hampir terkikis habis takberkreasi apapun. Marilah mencoba berfikir sejenak betapa sibuknya Nabi Muhammad saw, beliau menjadi panglima perang, da’i, imam masjid,mua’llim aktifitasnya penuh akan tetapi beliau masih sempat belajar pada gurunya Al-amin AS. Itulah pelajaran yang semestinya kita ambil meluangkan waktu sejenak mengikuti jejak langkah beliau meski terasa sakit, penuh perjuangan dan pengorbanan pada saat yang tepat yakinlah Allah senantiasa memberikan kemudahan dan derajat yang tinggi (fainna ma’a al-‘usr yusran-inna ma’a al-‘usr yusran) Qs. Al-Insyirah (94): 5-6. Diulang sampai dua kali menggunakan kalimat taukidbermakna memang betul-betul akan terjadi.
Selanjutnya setiap makhluk yang bernafas pasti tidak akan luput dari maut dengan itu tulisan ini semoga menjadi tambahan amal baik baik selagi saya masih hidup maupun nanti jika badan ini tak bisa berbuat apa-apa hanya menanti doa dari para pembaca pada khususnya. Tulisaan ini juga bagian dari kunci amal sehingga generasi setelah saya bisa tahu bahwa saya pernah hidup sebelum mereka meskipun pasti banyak hal-hal yang perlu dibenahi karena sejauh mana manusia berkarya tidak akan lepas dari kesalahan. Maka dari itu kritikan dan saran dari para pembaca sangat saya harapkan sebagai wujud usaha penyempurnaan buku kecil ini.
Pamekasan, 16 April 2018
Al-faqir lagi dla’if
Teacher MA. Qurratul Uyun
Langganan:
Postingan (Atom)